Thursday, May 19, 2016

LOMBA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT PROVINSI SDN Koyoan Yakin Raih Hasil Maksimal






Kepala SDN Inpres Koyoan, Desa Koyoan, Kecamatan Nambo, Salman U Arifat mengaku, optimistis meraih hasil maksimal keikutsertaan sekolahnya dalam ajang lomba kesehatan sekolah tingkat Provinsi Sulawesi Tengah mewakili Kabupaten Banggai. “Iya, kami optimis bisa meraih hasil maksimal,” begitu tutur Kepala SDN Inpres Koyoan , Salman U Arifat kepada Banggai Raya di ruang kerjanya, Rabu (18/5/2016).

SDN Inpres Koyoan untuk kali pertama mengikuti ajang lomba kesehatan tingkat provinsi tahun ini. Tim Penilai Kesehatan Provinsi Sulteng yang di dalamnya terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng pada Senin (16/5/2016) telah mendatangi sekolah tersebut untuk memberikan penilaian. Di Kabupaten Banggai ada empat sekolah yang mengikuti ajang tersebut mewakili masing-masing tingkatan sekolah. Untuk tingkat SD diwakili SDN Inpres Koyoan, tingkat SLTP diwakili SMP Uso, tingkat pendidikan TK (Taman Kanak-Kanak) diwakili TK Toili, sementara tingkat SLTA diwakili SMA Toili Barat.

Keikutsertaan SDN Inpres Koyoan maupun tiga level sekolah itu setelah berhasil menjadi jawara di tingkat kecamatan dan kabupaten. “Lomba kesehatan antar sekolah level Kecamatan Nambo, kami berhasil juara 1. Selanjutnya, lomba tingkat kabupaten kami menang. Jadi, kami mewakili Kabupaten Banggai untuk level SD,” kata Arif yang mengaku cukup lama menjadi honorer tenaga pengajar di sekolah yang kini ia pimpin itu.
Salman mengaku, bangga dengan realitas keikutsertaan mewakili Kabupaten Banggai di ajang lomba tingkat Sulteng itu atas partisipasi maksimal dewan guru, komite sekolah serta warga setempat hingga pemerintah desa. Tanpa dukungan dan kerjasama dewan guru, komite, warga setempat hingga pemerintah desa, SDN Inpres Koyoan tak bisa menunjukkan kualitasnya. “Alhamdulillah, hal paling istimewa kami rasakan, karena kerjasama dan partisipasi semua pihak itu terbangun, mulai dari dewan guru, komite sekolah, warga hingga pemerintah desa. Tanpa itu, saya kira kami tidak bisa mencapai hasil maksimal,” katanya.

Keterlibatan semua pihak itu ditunjukkan dengan dukungan mewujudkan sekolah sehat. Bayangkan, untuk pembangunan gapura sekolah, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pengerjaannya ditangani komite bekerjasama dengan seluruh warga setempat. “Mereka yang berperan, gapura saja itu bahan sampai pengerjaannya oleh warga sini. Bahkan, menu non beras ketika tim penilai berkunjung di sekolah ini disiapkan oleh warga,” ungkap Salman.

Ada beberapa hal yang dinilai dalam lomba kesehatan ini. Seperti; UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), jamban sehat, musholla, kebun sekolah, toga dan kesehatan lingkungan sekolah. Semua hal yang dilombakan itu urai Salman, terpenuhi. “Kami optimis bisa meraih hasil maksimal, karena didukung oleh kerjasama antara dewan guru, komite, warga dan pemerintah desa,” cetus Salman U Arifat. TOP (BANGGAI RAYA)

No comments:

Post a Comment