Wednesday, July 20, 2016

Pekerja Cafe Butuh Perhatian





BANGGAI RAYA - Puluhan pekerja eks cafe Kilo Lima Maahas Kecamatan Luwuk Selatan yang bangunannya digusur petugas gabungan akhir Juni lalu, meminta perhatian pemerintah terkait nasib mereka yang kini telah menjadi penganggur.

Dalam aksi di gedung DPRD Banggai Selasa (19/7/2016), para pekerja yang sebagian besar wanita itu mengatakan, mereka kini kehilangan pekerjaan, setelah bangunan cafe tempat mereka menggantungkan hidup, digusur pemerintah pada bulan Ramadhan lalu. “Kami butuh solusi, sebab kini sudah menjadi penganggur,” tutur sejumlah pekerja cafe.

Sementara itu Ramli, koordinator pemilik Cafe Kilo Lima mengatakan, proses pembongkaran paksa pada tanggal 23 Juni malam, terkesan tidak melalui prosedur sebab dilakukan malam hari, dan menyalahi kesepakatan awal sebelum bulan puasa. Dalam pertemuan di kantor Kecamatan Luwuk Selatan beberapa hari sebelum masuknya bulan Ramadhan kata dia, sudah ada penegasan pemerintah agar aktivitas cafe dihentikan tiga hari sebelum mulainya puasa Ramadhan, dan baru diizinkan beroperasi kembali satu minggu setelah lebaran Idul Fitri.

Namun saat kesepakatan itu dijalankan para pemilik cafe kata Ramli, pemerintah justru melakukan penggusuran. “Ini sebagian besar pemilik cafe tengah mudik, karena memang tidak diizinkan beroperasi selama bulan puasa. Begitu juga dengan pekerjanya yang tengah diliburkan. Namun saat kesepakatan larangan beroperasi selama bulan puasa kami jalankan, bangunan cafe kami justru dibongkar malam hari, dan saya hanya mendapat pemberitahuan melalui telepon Lurah Maahas yang menyatakan sudah ada surat keberatan dari Forum Pemuda Maahas tentang keberadaan cafe, sehingga harus dibongkar,” tutur Ramli.
Kini kata dia, para pekerja cafe dan pemilik cafe menjadi penganggur, karena sudah kehilangan tempat pencaharian. “Kami tidak menentang keputusan pemerintah, namun kami butuh solusi dan perhatian, sebab kami juga manusia yang butuh kehidupan,” ujarnya.DAR
 


No comments:

Post a Comment