Aksi penutupan jalan poros tersebut akhirnya dihentikan warga, setelah
Bupati Banggai HM Sofhian Mile bersama Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf
Sapto Irianto Kapolres Banggai, AKBP Jamaludin Farti tiba di lokasi blokade
jalan dan berkomunikasi dengan massa.
Blokir jalan akses utama pengubung sejumlah kecamatan di
wilayah II itu buntut penganiayaan terhadap Kepala Desa Lumbe, Bahrin Abatin.
Informasi yang dihimpun Banggai Raya, kemarin menyebutkan, aksi blokir kedua
kalinya pasca Kades Bahrin Abatin dianiaya itu setelah mendapatkan kabar bahwa tersangka
pelaku aniaya itu ditangkap dan dibebaskan. Massa merasa kecewa dengan
dibebaskannya tersangka pelaku penganiaya Kades Bahrin hingga menyebabkan luka
sobek di bagian dahi.
Negosiasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banggai
itu membuahkan hasil. Aparat hukum berjanji akan menangkap pelaku penganiaya
Kades Lumbe, Bahrin Abatin. “Sudah dibuka barusan, kesepakatannya aparat hukum berjanji
tetap menangkap pelaku penganiaya Pak Kades Lumbe,” ujar warga Rahmad B. Umar
via telpon genggamnya kepada Banggai Raya malam tadi sekira pukul 22.30 Wita
sesaat setelah blokir jalan dibuka.
Masih kata Rahmad, usai blokir jalan dibuka, Bupati Sofhian
Mile, Dandim Sapto Irianto serta Kapolres Jamaludin Farti berkunjung ke rumah Kades
Lumbe Bahrin Abatin. Di rumah Bahrin, digelar pertemuan. “Ada pertemuan Pak
Bupati, Pak Dandim dan Pak Kapolres dengan masyarakat di rumahnya Pak Kades
setelah blokir jalan dibuka,” tutur Rahmad lagi.
Sebelum unsur Forkopimda mendatangi TKP, mereka terlebih dahulu
menjenguk Kades Bahrin Abatin yang kini masih berada di Rumah Sakit Umum Luwuk.
Bahrin masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit milik pemerintah
daerah itu.
Aksi tersebut mengakibatkan jalur utama penghubung wilayah II itu
lumpuh total. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat menumpuk di sisi kiri
dan kanan badan jalan. Kendaraan roda dua yang mencoba mencari jalan pintas menyusuri
gang kecil tidak bisa bisa, karena warga ikut memblokir gang kecil.
Anak-anak sekolah yang hendak bersekolah mengikuti ujian
nasional dan ujian sekolah harus rela berpindah kendaraan.
Berdasarkan amatan Banggai Raya, blokir jalan terjadi di tiga
titik. Yakni di pintu masuk Desa Lumbe, perbatasan Desa Padungnyo dan Kelurahan
Lontio serta di tengah Desa Lumbe. Warga membakar ban bekas di dua tempat
perbatasan Desa Lumbe dengan Kelurahan Lontio dan perbatasan Desa Lumbe-Desa
Sayambongin.
Aksi blokir jalan itu dikeluhkan warga. Mereka yang hendak menjalani aktivitas harus rela tidak
masuk kerja.
Diberitakan sebelumnya, niat baik hendak melerai perkelahian
yang diduga antara pemuda Sayambongin dan pemuda Lempek, Kepala Desa Lumbe,
Kecamatan Nambo, Muhrin Abatin justru dihajar massa. Kini, Muhrin, kades
jebolan STAIN Datokarama Palu itu harus mendapatkan perawatan medis di Rumah
Sakit Umum Luwuk.
Muhrin mengalami luka sobek di bagian dahi. Informasi yang
diterima Harian Banggai Raya ini menyebutkan, dahi Muhrin mendapatkan 20
jahitan. Kejadiannya, Minggu (15/5/2016) sekira pukul 02.00 Wita dini hari.
Ketika itu tengah berlangsung hiburan pesta perkawinan. Tiba-tiba, diduga
pemuda asal Sayambongin dan pemuda Lempek berkelahi. Perkelahian tersebut
terjadi di belakang panggung pesta perkawinan.
Perkelahian ini diduga disulut dendam lama. Berdasarkan
keterangan warga setempat, Faiz, perkelahiran yang menyebabkan Kepala Desa
Lumbe, Muhrin Abatin itu terluka, adalah kali ketiga di hari yang sama setelah
sebelumnya di tempat berbeda terjadi perkelahian.
Naas bagi kepala desa, karena di lokasi perkelahian tidak ada
satu pun warga Lumbe. Sebab, warga Lumbe ketika terjadi perkelahian diminta
untuk tidak ikut campur. Ternyata, Kades Muhrin melerainya.
Anehnya, berdasarkan keterangan Faiz itu, rupanya yang
menghajar Kades Muhrin bukan pemuda asal Sayambongin dan Lempek. Justru diduga
pemuda asal Kintom. Pemuda Kintom ternyata membantu pemuda Sayambongin. TOP (BANGGAI RAYA)
SEORANG ibu paruh baya menerobos palang jalan yang dilakukan
oleh warga Desa Lumbe, Kecamatan Nambo, Rabu (18/5/2015). Aksi blokir jalan itu
mengakibatkan jalur transportasi lumpuh total. FOTO: RIXY WAHYU SANDRIA
No comments:
Post a Comment