Thursday, June 9, 2016

Di Bulan Ramadhan Harga Minyak Goreng Curah Naik

SALAH seorang pedagang Pasar Simpong Luwuk tengah menunggu pembeli. FOTO: JAJAD SUDRAJAD

Harga minyak goreng curah di Pasar Simpong merangkak naik.  Pekan kemarin, harga minyak goring curat masih di angka Rp9.000 per botolnya, kini naik menjadi Rp11.000  per botol. Kondisi ini merupakan harga tertinggi yang berlaku di Pasar Simpong pada Ramadhan 1437 H.

Pedagang eceran Pasar Simpong, Ratmi, Rabu (8/6/2016) mengatakan, gejolak kenaikan harga minyak goreng di Luwuk mulai keliatan dalam sepekan ini. perubahan harga minyak goring curah ini disinyalir dampak perubahan harga kopra. "Ini juga karena bulan puasa jadi harga minyak curah mulai mahal. Kami juga membeli dengan harga mahal. Kenaikan harga tidak menentu, biasanya pagi harganya beda, sorenya juga beda,” tutur Ratmi.

Pengecer sebut Ratmi, mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, kenaikan tidak menentu itu berakibat pada minat pembeli. Biasanya, pengecer di pasar terbesar di Luwuk itu dalam sehari bisa terjual habis satu jerigen berisi 35 liter, justru sekarang tidak lagi.

Sementara itu, persediaan beras terbilang masih cukup. Dalam dua pekan ini, harga beras di pasaran stabil. Beras kepala Rp9.000 per Kg, santana Rp8.000 per Kg. Beras kualitas di bawah seharga Rp7.500 per Kg. "Sudah sekitar sepuluh sampai hampir dua minggu ini harga beras turun drastis baik yang kualiats satu, kualitas dua, maupun yang asalan. Tidak tahu kenapa beras ini berubah-ubah minggu lalu naik, ini lag turun , mo liat besok kalu naik atau tetap stabil, saya juga berharap harga beras masih stabil pada saat lebaran nanti,” kata Jaru, pedagang lainnya.

Pedagang lainnya seperti Hj Ima memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan harga beras kemungkinan stabil. Kalau pun terjadi kenaikan, maka kenaikannya tidak terlalu melonjak seperti minyak goreng curah.
Sementara itu, sudah sepekan ini, harga bawang merah di Pasar Simpong Luwuk mengalami penurunan harga, jika sebelumnya Rp45.000 per Kg, saat ini hanya berkisar Rp38.000 sampai Rp40.000. Turunnya harga bawang merah itu disebabkan banyaknya stock yang masuk.

 “Sudah satu mingguan harga bawang merah turun. Mungkin karena stoknya banyak, jadi harganya juga turun,” kata Ira, salah soorang pedagang Pasar Simpong Luwuk kepada Banggai Raya, Rabu (8/6/2016).

Sedangkan untuk harga rempah lainnya, seperti tomat, masih bertahan di Rp6.000 per Kg. “Untuk tomat masih seperti biasa, Rp6.000. Hanya bawang merah yang mengalami penurunan harga,” tambahnya. EMY/JAD (Banggai Raya)
 

No comments:

Post a Comment